Dalam dunia marketing terutama digimar, istilah AIDA sering kali menjadi salah satu konsep yang paling penting untuk dipahami.
Model AIDA bukan hanya sekadar teori, tetapi juga panduan yang dapat membantu perusahaan menarik perhatian pelanggan, membangun minat, menciptakan keinginan, dan mendorong tindakan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai apa itu AIDA, bagaimana cara kerjanya.
Apa itu AIDA?

AIDA merupakan singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Model ini menggambarkan tahapan yang dilalui oleh pelanggan sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk atau layanan.
Setiap tahap dalam model ini memiliki peranan penting untuk memastikan efektivitas strategi pemasaran.
Attention (Perhatian)
Langkah pertama dalam model AIDA adalah menarik perhatian pelanggan. Di tengah persaingan pasar yang ketat, perhatian pelanggan adalah aset berharga. Berikut beberapa cara efektif untuk menarik perhatian:
- Gunakan gambar, video, atau desain grafis yang mencolok.
- Buat judul yang memberikan rasa penasaran.
- Manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Interest (Minat)
Setelah perhatian pelanggan berhasil ditarik, langkah selanjutnya adalah membangun minat. Pada tahap ini, konten yang dibuat harus relevan dan memberikan nilai tambah bagi audiens. Beberapa strategi untuk menciptakan minat meliputi:
- Memberikan informasi yang mendalam, seperti menjelaskan manfaat produk atau layanan secara detail.
- Menyediakan konten edukatif, seperti membuat artikel di landing page atau video yang membantu audiens memahami masalah mereka dan solusi yang ditawarkan.
- Menggunakan cerita (Storytelling), seperti cerita yang menarik dapat membangun keterhubungan emosional dengan audiens.
Desire (Keinginan)
Tahap selanjutnya yaitu keinginan, dimana pada saat pelanggan mulai membayangkan manfaat yang akan mereka dapatkan jika menggunakan produk atau layanan. Untuk menciptakan keinginan, contohnya:
- Menonjolkan Unique Selling Points (USP), seperti menjelaskan apa yang membuat produk yang dibuat lebih unggul dibandingkan kompetitor.
- Menyediakan testimoni pelanggan, seperti testimoni dari pelanggan yang puas dapat meningkatkan kepercayaan dan keinginan.
- Membuat penawaran khusus, seperti diskon, bonus, atau paket eksklusif dapat mendorong pelanggan untuk lebih tertarik.
Action (Tindakan)
Pada tahap terakhir ini yaitu mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan, seperti membeli produk, mendaftar layanan, atau menghubungi tim penjualan. Beberapa cara untuk mendorong tindakan meliputi:
- Buat Call to Action (CTA) yang tepat, contohnya kata “Beli Sekarang”, “Hubungi Kami”, atau “Daftar Gratis” untuk memberikan arahan yang jelas.
- Proses transaksi yang mudah, pastikan bahwa pelanggan dapat melakukan pembelian dengan cepat dan tanpa hambatan.
- Buat rasa mendesak, contohnya dengan penawaran waktu terbatas atau stok terbatas.
Mengapa AIDA Penting dalam Marketing?
Model AIDA memberikan kerangka kerja yang sistematis untuk memahami dan memengaruhi perilaku pelanggan.
Dengan mengikuti setiap tahap AIDA, bisnis dapat menciptakan marketing campaign yang lebih terstruktur dan efektif. Selain itu, model ini membantu untuk mengidentifikasi kelemahan dalam strategi dan memperbaikinya untuk hasil yang lebih baik.
Akhir Kata
Dengan memahami dan menerapkan setiap tahap AIDA, maka bisnis dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik, meningkatkan konversi, dan akhirnya, meningkatkan pendapatan.
Penerapan model ini membutuhkan kreativitas dan pemahaman mendalam tentang audiens target yang diinginkan.