Ketika mengelola konten di website, masalah duplikasi konten bisa saja muncul. Ini terjadi saat ada beberapa URL yang memuat konten serupa atau identik.
Situasi ini dapat membingungkan search engine dan memberikan efek negatif pada optimasi SEO website. Search engine akan kesulitan menentukan URL mana yang harus diutamakan.
Canonical URL merupakan solusi tepat untuk menangani masalah ini. Dengan memanfaatkannya, ini bisa menjaga performa SEO tetap optimal.
Artikel ini akan membahas apa itu canonical URL, mengapa penting untuk menggunakannya, dan bagaimana cara menerapkannya dengan benar untuk memastikan website yang kamu miliki optimal di search engine.
Pengertian Canonical URL

Canonical adalah URL yang dianggap sebagai versi utama dari semua halaman pada website dengan konten serupa atau identik. Fungsi utama dari canonical URL adalah untuk memberi tahu mesin pencari versi mana yang harus diindeks dan ditampilkan dalam hasil pencarian, sehingga mencegah duplikasi konten.
Sebagai contoh, website willyws.com beberapa URL dengan konten yang sama, seperti:
https://www.willyws.com
https://willyws.com
https://www.willyws.com/index.html
Dengan menggunakan canonical URL, kamu dapat menentukan satu URL utama yang mewakili halaman tersebut, seperti https://www.willyws.com
.
Fungsi Canonical URL

Ada beberapa fungsi utama dengan menggunakan canonical URL pada website, contohnya:
Menghindari Duplikasi Konten
Duplikasi konten adalah salah satu masalah utama dalam SEO yang dapat memengaruhi peringkat website. Canonical URL membantu memastikan mesin pencari mengetahui halaman mana yang harus diutamakan, sehingga menghindari penalti karena konten yang terduplikasi.
Mengoptimalkan Crawler
Search engine, seperti Google, memiliki crawler budget yang terbatas untuk setiap website. Dengan menerapkan canonical URL, kamu dapat mengarahkan crawler untuk fokus pada halaman-halaman yang paling penting.
Hak/Otoritas Halaman
Jika Anda memiliki beberapa URL dengan konten yang sama, canonical URL membantu menggabungkan semua hak atau backlink dari berbagai URL tersebut ke dalam satu URL utama. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan domain authority.
Kapan Canonical URL Diperlukan?
Canonical URL sangat diperlukan dalam situasi seperti:
- Halaman dengan konten duplikat, seperti halaman produk yang diakses melalui URL berbeda berdasarkan filter.
- Halaman dengan parameter URL, contoh, URL dengan parameter seperti
?utm_source
atau?sessionid
. - Jika website memiliki versi bahasa atau regional dari halaman yang sama.
- Halaman AMP dan non-AMP, untuk memastikan versi standar (non-AMP) dianggap sebagai halaman utama.
Cara Menerapkan Canonical URL
Jika ingin memastikan website dinilai dengan baik, maka ada baiknya mencoba gunakan canonical URL. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan:
Menambahkan Tag Canonical dalam HTML
Cara paling umum untuk menetapkan canonical URL adalah dengan menambahkan tag
<link rel="canonical">
di bagian<head>
pada HTML. Berikut adalah contoh penerapannya:<link rel="canonical" href="https://www.example.com/halaman-utama">
Menggunakan Header HTTP
Menetapkan canonical URL juga dapat melalui header HTTP, terutama untuk konten yang tidak berbentuk HTML, seperti file PDF. Contohnya adalah:
Link: <https://www.willyws.com/white-paper.pdf>; rel="canonical"
Pengaturan di CMS
Banyak CMS, seperti WordPress, memiliki fitur bawaan atau plugin seperti Yoast SEO untuk mengelola canonical URL, cukup mengisi kolom yang disediakan untuk menetapkan URL.
Melalui Google Search Console
Gunakan fitur inspeksi URL di Google Search Console untuk memastikan
Akhir Kata
Canonical URL, salah satu elemen penting dalam strategi SEO yang sering kali diabaikan. Dengan memahami dan menerapkan canonical URL dengan benar, kamu dapat mencegah duplikasi konten, mengoptimalkan crawler, dan meningkatkan otoritas halaman