Broken link adalah tautan yang tidak dapat diakses atau rusak sehingga mengarah ke halaman error, seperti 404 Not Found.
Tautan yang rusak ini dapat ditemukan di dalam website dan bisa berdampak buruk.

Penyebab Broken Link
Ada beberapa faktor yang menyebabkan broken link, antara lain:
Halaman yang Dihapus
Jika suatu halaman telah dihapus atau tidak lagi tersedia, tautan yang mengarah ke halaman tersebut akan menjadi broken link.
Perubahan URL Tanpa Redirect
Ketika URL sebuah halaman diubah tanpa menerapkan 301 Redirect, tautan lama tidak akan mengarah ke halaman yang baru.
Kesalahan Penulisan URL
Salah ketik dalam penulisan URL bisa menyebabkan tautan tidak dapat diakses.
Perubahan Struktur Website
Jika suatu website mengalami perubahan tanpa memperbarui tautan internal, kemungkinan besar beberapa link akan rusak.
Sumber Eksternal Tidak Aktif
Jika website eksternal yang ditautkan sudah tidak aktif atau domainnya kedaluwarsa, maka link menuju halaman tersebut menjadi broken link.
Masalah Server
Server yang mengalami downtime dapat menyebabkan link yang mengarah ke website tersebut sementara tidak dapat diakses.
Dampak Broken Link pada Website
Broken link bisa menimbulkan dampak negatif bagi website. Berikut adalah beberapa dampaknya:
Menurunkan User Experience
User yang mengklik tautan rusak akan merasa kesal karena mereka tidak dapat mengakses informasi yang diharapkan.
Hal ini bisa meningkatkan bounce rate, yang berarti banyak pengunjung meninggalkan website tanpa menjelajahi halaman lain.
Mengurangi Kredibilitas Website
Website dengan banyak broken link terlihat kurang profesional dan bisa mengurangi kepercayaan user.
Dampak Negatif pada Crawling dan Indexing
Crawler seperti Googlebot mengalami kesulitan dalam mengindeks website yang memiliki banyak broken link.
Jika tautan yang rusak ditemukan dalam jumlah besar, proses indexing bisa terganggu dan crawler bisa menilai bahwa website tersebut tidak dikelola dengan baik.
Cara Mengecek Broken Link
Untuk memastikan bahwa website Anda bebas dari broken link, ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengeceknya:
Google Search Console
Menyediakan laporan tentang error crawling yang mencakup broken link.
Broken Link Checker
Plugin WordPress yang dapat mendeteksi dan memperbaiki broken link secara otomatis.
Screaming Frog SEO Spider
Alat ini membantu melakukan audit mendalam untuk menemukan tautan rusak dalam sebuah website.
Ahrefs Site Audit
Menganalisis website secara menyeluruh dan memberikan laporan mengenai broken link yang ditemukan.
Cara Mengatasi Broken Link
Setelah menemukan broken link di website, langkah-langkah berikut dapat dilakukan untuk memperbaikinya:
Menggunakan Redirect 301
Jika sebuah halaman telah dihapus atau URL-nya berubah, gunakan 301 Redirect untuk mengarahkan user dan search engine ke halaman yang baru.
Memperbaiki Kesalahan Penulisan URL
Cek apakah ada kesalahan ketik dalam URL yang menyebabkan link menjadi rusak. Jika ada, lebih baik perbaiki untuk menghindari error lebih lanjut.
Mengupdate Tautan Internal dan Eksternal
Jika ada tautan internal atau eksternal yang mengarah ke halaman tidak aktif, segera perbarui tautan tersebut dengan yang benar atau ganti dengan sumber informasi yang relevan.
Menghapus Tautan yang Tidak Diperlukan
Jika sebuah tautan tidak dapat diperbaiki atau diarahkan ke halaman baru, lebih baik hapus tautan tersebut daripada membiarkannya tetap rusak.
Rutin Melakukan Audit Website
Lakukan audit berkala pada website untuk memastikan tidak ada broken link yang muncul akibat perubahan struktur atau sumber eksternal yang tidak aktif.
Maka untuk kesimpulannya, Broken link adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi user serta kredibilitas website.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari penghapusan halaman hingga kesalahan teknis lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk secara rutin mengecek dan memperbaiki broken link agar website tetap berkinerja optimal di serach engine.