Core Web Vitals adalah sekumpulan metrik yang digunakan oleh Google untuk mengukur pengalaman user secara real-time di sebuah halaman website.
Terdapat tiga metrik utama yang menjadi bagian dari Core Web Vitals, yaitu:
Largest Contentful Paint (LCP)
Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk load elemen konten terbesar di layar, seperti gambar atau blok teks. Idealnya kurang dari 2,5 detik.
First Input Delay (FID)
Mengukur keterlambatan saat user pertama kali mencoba berinteraksi dengan halaman. Idealnya kurang dari 100 milidetik.
Cumulative Layout Shift (CLS)
Mengukur stabilitas visual selama proses loading. Nilai ideal: kurang dari 0,1.

Mengapa Core Web Vitals Penting untuk SEO?
Google telah secara resmi menjadikan Core Web Vitals sebagai faktor peringkat SEO[1]. Artinya, semakin baik skor Web Vitals sebuah halaman, semakin besar kemungkinan halaman tersebut muncul di posisi atas hasil pencarian.
Beberapa manfaat langsung yang bisa dapatkan dari optimasi Core Web Vitals antara lain:
- Meningkatkan kepuasan user.
- Menurunkan bounce rate.
- Meningkatkan waktu kunjungan halaman.
- Meningkatkan konversi dan penjualan.
Alat untuk Mengukur Core Web Vitals
Untuk mengetahui skor Core Web Vitals dari website, ada beberapa tools resmi dan akurat dari Google serta pihak ketiga yang dapat digunakan:
Google PageSpeed Insights
Memberikan analisis lengkap termasuk rekomendasi teknis.
Google Search Console
Menyediakan laporan Core Web Vitals berdasarkan data user nyata (field data).
Lighthouse
Alat audit performa yang dapat dijalankan dari Chrome DevTools.
Web Vitals Extension
Ekstensi Chrome yang memberikan data real-time saat browsing.
Maka untuk kesimpulannya, Core Web Vitals bukan sekadar angka, tetapi cerminan kualitas pengalaman user di website.
Dengan memahami dan mengoptimalkan ketiga metrik utama (LCP, INP, dan CLS) tentunya tidak hanya meningkatkan performa website saja, tetapi juga meningkatkan posisi SEO secara signifikan.