Ketika ingin membuat sebuah website, istilah domain dan hosting sering kali terdengar secara bersamaan. Namun, banyak yang masih bingung mengenai perbedaan antara keduanya.
Artikel ini akan membahas tentang perbedaan domain dan hosting, serta peran penting masing-masing dalam membangun dan menjalankan yang nantinya akan menjadi website.
Apa Itu Domain?

Domain adalah alamat unik yang digunakan pengguna internet untuk mengakses situs website. Sama seperti alamat rumah yang menunjukkan lokasi tempat tinggal, domain juga menunjukkan lokasi situs website di internet. Contoh domain termasuk:
www.google.co.id
www.namakamu.id
www.willyws.com
Domain terdiri dari dua bagian utama:
- Nama domain (misalnya: google, namakamu, willyws)
- Ekstensi domain (misalnya: .com, .id, .net, .org)
Ada beberapa contoh ekstensi domain populer:
- .com – untuk tujuan komersial
- .org – untuk organisasi
- .net – untuk jaringan
- .id – untuk wilayah Indonesia
Apa Itu Hosting?

Hosting adalah tempat penyimpanan semua file dan data website, termasuk gambar, teks, video, database, dan kode program. Jika domain adalah alamat rumah, maka hosting adalah bangunan rumahnya.
Layanan hosting disediakan oleh penyedia layanan hosting atau disebut juga web hosting provider. Mereka menyewakan server (komputer dengan kapasitas tinggi) untuk menyimpan data website Anda dan menjaganya agar dapat diakses 24 jam non-stop.
Ada beberapa jenis hosting yang umum digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.
Seperti Shared Hosting, VPS Hosting, Dedicated Hosting, Cloud Hosting dan masih banyak lagi jenisnya.
Perbedaan Utama Antara Domain dan Hosting
Aspek | Domain | Hosting |
---|---|---|
Fungsi | Alamat untuk mengakses website | Tempat penyimpanan file dan data website |
Bentuk | Nama unik dengan ekstensi tertentu (.com, .id) | Server fisik atau virtual |
Kebutuhan | Diperlukan untuk mengarahkan ke website | Diperlukan untuk menyimpan dan menjalankan website |
Penyedia layanan | Registrar domain (contoh: Namecheap, GoDaddy) | Web hosting provider (contoh: Hostinger, Niagahoster) |
Harga | Lebih murah, dibayar tahunan | Lebih variatif, bisa bulanan atau tahunan |
Hubungan Antara Domain dan Hosting

Domain dan hosting saling melengkapi. Kamu tidak bisa memiliki website aktif hanya dengan domain saja, begitu juga sebaliknya.
Domain digunakan untuk mengakses file website yang disimpan di layanan hosting. Oleh karena itu, agar website bisa diakses publik, keduanya harus dikonfigurasi dan dihubungkan dengan benar.
Contohnya:
- Domain: www.willyws.com
- Hosting: menyimpan file index.html, style.css, gambar.jpg, dan database
Ketika seseorang mengetik domain tersebut di browser, sistem akan mengarahkannya ke server hosting, lalu browser menampilkan halaman website sesuai file yang tersimpan.
Biaya Domain dan Hosting

Biaya domain bervariasi, mulai dari Rp200.000/tahun untuk .com hingga Rp300.000/tahun untuk .id, dan ada biaya perpanjangan tahunan.
Sementara itu, biaya hosting berkisar dari Rp20.000-Rp50.000/bulan untuk Shared Hosting, Rp150.000-Rp500.000/bulan untuk VPS Hosting, dan Dedicated Hosting mulai dari jutaan rupiah per bulan.
Harga hanya estimasi, tergantung penyedia layanan hosting.
Kesimpulan
Dengan memahami perbedaan domain dan hosting, maka merupakan langkah awal dalam membangun website.
Domain berfungsi sebagai alamat website, sedangkan hosting adalah tempat seluruh konten dan data website disimpan. Keduanya harus bekerja bersama agar website bisa berjalan.