HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah ebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mentransfer data dalam bentuk hypertext antara server website dan browser user.
Protokol ini bekerja di atas TCP/IP dan menjadi dasar komunikasi dalam World Wide Web (WWW).
Conohnya, setiap kali mengetikkan sebuah URL di browser, seperti http://www.contoh.com
, maka browser akan menggunakan HTTP untuk meminta halaman website dari server yang kemudian dikirimkan kembali dan ditampilkan pada layar.

Sejarah Singkat HTTP
HTTP pertama kali diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989 saat mengembangkan WWW di CERN.
Versi pertama dari protokol ini dikenal sebagai HTTP/0.9, yang hanya mendukung permintaan GET sederhana. Seiring perkembangan teknologi, HTTP terus disempurnakan menjadi:
- HTTP/1.0 – Diperkenalkan pada tahun 1996, mendukung header permintaan dan respons.
- HTTP/1.1 – Versi yang paling banyak digunakan selama bertahun-tahun. Menambahkan fitur seperti koneksi tetap (persistent connection), cache, dan lainnya.
- HTTP/2 – Mempercepat pengiriman data dengan menggunakan multiplexing dan header compression.
- HTTP/3 – Versi terbaru yang menggunakan protokol QUIC berbasis UDP untuk kecepatan dan keamanan yang lebih baik.
Cara Kerja HTTP
HTTP bekerja berdasarkan arsitektur klien-server, di mana tahap pertama, klien (seperti browser) mengirimkan permintaan HTTP ke server. Selanjutnya, server menerima dan memproses permintaan tersebut. Terakhir, server mengirimkan kembali respons HTTP kepada klien.
Di dalam protokol HTTP, terdapat berbagai jenis metode permintaan (request methods), seperti:
- GET: Mengambil data dari server.
- POST: Mengirim data ke server.
- PUT: Memperbarui data.
- DELETE: Menghapus data.
- HEAD: Mengambil header dari respons.
Struktur HTTP
Setiap permintaan dan respons HTTP terdiri dari beberapa bagian penting:
Header
Header HTTP berisi informasi metadata, seperti jenis konten (
Content-Type
), panjang konten (Content-Length
), dan pengaturan cache (Cache-Control
).Body
Bagian ini berisi data aktual yang dikirim atau diterima. Contohnya adalah isi halaman HTML, data JSON, atau file multimedia.
Status Code
Kode status HTTP menunjukkan hasil dari permintaan. Contoh kode status yang umum:
- 200 OK: Permintaan berhasil.
- 301 Moved Permanently: Halaman dipindahkan secara permanen.
- 404 Not Found: Halaman tidak ditemukan.
- 500 Internal Server Error: Kesalahan pada server.
Perbedaan HTTP dan HTTPS
Banyak yang bertanya, apa perbedaan HTTP dan HTTPS? Meski terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal keamanan dan perlindungan data.
- HTTP: Data dikirim tanpa enkripsi, sehingga rentan terhadap penyadapan.
- HTTPS: Data dienkripsi menggunakan SSL/TLS, membuat komunikasi lebih aman.
Penggunaan HTTPS sangat penting, terutama untuk website yang menangani data sensitif seperti login, transaksi, dan formulir online.
Untuk kesimpulannya. Dengan evolusi yang terus berlanjut, seperti migrasi dari HTTP ke HTTPS dan pengembangan HTTP/3, maka harus terus mengikuti perkembangannya.