Home > Open Rate

Open Rate

Open Rate adalah persentase email yang dibuka oleh penerima dari total email yang berhasil dikirim dan tidak bounce.

Metrik ini penting untuk mengukur efektivitas subjek email, reputasi pengirim, serta waktu pengiriman.

Rumus Open Rate

Menghitung Open Rate sebenarnya sangat mudah. Berikut adalah rumusnya:

Open Rate (%) = (Jumlah Email Dibuka / Jumlah Email yang Terkirim dan Tidak Bounce) x 100

Contohnya, jika dari 1.000 email yang berhasil terkirim, 300 di antaranya dibuka oleh penerima, maka open rate-nya adalah (300 / 1000) x 100 = 30%

Mengapa Open Rate Penting
Mengapa Open Rate Penting?

Mengapa Open Rate Penting?

Open rate merupakan indikator awal apakah kampanye email berhasil menarik perhatian audiens.

Jika open rate rendah, maka kemungkinan besar isi email tidak akan dibaca sama sekali, sehingga konversi pun menurun.

Sedangkan open rate yang tinggi menunjukkan bahwa subjek email menarik, pengirim dipercaya, dan audiens merasa relevan dengan isi email.

Standar Rata-Rata Open Rate

Tingkat open rate bisa berbeda tergantung pada industri dan target audiens. Berikut ini beberapa rata-rata open rate berdasarkan industri menurut Hubspot[1]:

  • Retail: 38.58%
  • B2B Services: 39.48%
  • Nonprofit: 46.49%
  • SaaS: 38.14%
  • Perhotelan & Travel: 45.21%

Memahami benchmark ini dapat membantu menentukan apakah performa kampanye email sudah sesuai ekspektasi atau perlu ditingkatkan.

Faktor Faktor Open Rate
Faktor-Faktor Open Rate

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Open Rate

Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi Open Rate, antara lain:

  1. Baris Subjek (Subject Line)

    Baris subjek adalah hal pertama yang dilihat penerima. Subjek yang menarik, personal, dan relevan akan meningkatkan kemungkinan dibuka.

    Hindari kata-kata seperti “gratis“, “promo besar“, atau huruf kapital semua yang dapat memicu filter spam.

  2. Nama dan Alamat Pengirim

    Penerima cenderung membuka email dari nama pengirim yang dikenal dan terpercaya.

    Lebih baik gunakan nama perusahaan atau pribadi yang familiar bagi penerima.

  3. Waktu dan Hari Pengiriman

    Waktu pengiriman email memiliki dampak besar terhadap open rate. Umumnya, email yang dikirim pada Selasa hingga Kamis pukul 10:00 – 14:00 menunjukkan performa terbaik.

  4. Segmentasi Audiens

    Email yang dikirim ke segmen audiens tertentu lebih relevan dan personal, sehingga memiliki open rate lebih tinggi.

  5. Kualitas Daftar Email

    Jika daftar email berisi alamat email yang sudah tidak aktif, palsu, atau tidak tertarget, maka open rate akan turun drastis.

  6. Optimalisasi untuk Mobile

    Lebih dari 50% email dibuka di perangkat mobile. Pastikan baris subjek dan konten email dirancang mobile-friendly agar tidak terpotong dan tetap menarik di layar kecil.

Tools untuk Menganalisis Open Rate

Beberapa tools email marketing yang menyediakan fitur analisis serta pengoptimalan open rate, seperti:

  • Mailchimp
  • GetResponse
  • Klaviyo
  • ActiveCampaign
  • Sendinblue

Gunakan fitur analisis pada platform tersebut untuk melacak open rate, CTR (Click Through Rate), bounce rate, dan konversi.

Penutup

Open rate bukan sekadar angka, namun indikator kunci apakah pesan benar-benar sampai dan dibaca oleh audiens.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi open rate, maka dapat meningkatkan performa kampanye email secara signifikan.

Terkait

Web Directory

Web directory adalah kumpulan website yang diorganisir secara ...

Broken Link

Broken link adalah tautan yang tidak dapat diakses ...

Disavow Link

Disavow link adalah proses untuk memberi tahu Google ...

Search Engine

Search engine (mesin pencari) adalah suatu sistem yang ...