Spam Score adalah metrik yang dikembangkan oleh Moz untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan bahwa sebuah website melanggar pedoman kualitas Google.
Skor ini diukur berdasarkan sejumlah sinyal atau “flags” yang telah ditemukan pada website yang sebelumnya dihukum oleh Google.
Spam Score dinyatakan dalam persentase mulai dari 1% hingga 100%, yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan sebuah website masuk dalam kategori spam. Semakin tinggi skornya, semakin besar resikonya.
Kategori Spam Score:
- 0% – 30%: Resiko rendah
- 31% – 60%: Resiko sedang
- 61% – 100%: Resiko tinggi

Dampak Spam Score Terhadap SEO
Spam Score yang tinggi dapat merusak reputasi domain, menurunkan peringkat keyword utama, bahkan mengakibatkan deindexing dari hasil pencarian Google. Oleh karena itu, pemantauan Spam Score adalah bagian penting dari strategi SEO.
Faktor Spam Score
Spam Score dihitung berdasarkan sinyal spam yang ditemukan oleh Moz dari analisis ratusan ribu domain yang dipunish. Beberapa faktor penentu utama meliputi:
Rasio Konten dengan Tautan Terlalu Tinggi
Website yang hanya berisi banyak link keluar tanpa konten berkualitas dianggap sebagai website spam oleh search engine.
Penggunaan TLD
TLD (Top Level Domain) seperti .info, .biz, atau domain gratis seperti .tk cenderung lebih sering digunakan oleh spammer.
Struktur Website Buruk
Website tanpa sitemap, navigasi yang tidak jelas, atau terlalu banyak halaman yang rusak akan meningkatkan Spam Score.
Domain Panjang atau Angka
Domain yang terlalu acak atau angka dianggap tidak alami dan bisa memicu sinyal spam.
Link DoFollow dan NoFollow yang Tidak Seimbang
Website yang hanya menerima backlink DoFollow tanpa NoFollow juga mencurigakan bagi search engine.
Over-Optimization Keyword
Mengulang-ulang kata kunci secara berlebihan dalam satu halaman website termasuk praktik keyword stuffing yang dapat menaikkan Spam Score.
Cara Menurunkan Spam Score

Mengelola dan menurunkan Spam Score merupakan proses yang memerlukan analisis menyeluruh. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
Audit Backlink Secara Rutin
Gunakan tools seperti Ahrefs, SEMrush, atau Moz Link Explorer untuk mengidentifikasi backlink yang berasal dari website berkualitas rendah atau spam. Disavow link yang mencurigakan menggunakan Google Disavow Tool.
Bangun Backlink Berkualitas
Fokus pada membangun tautan dari website yang otoritatif, relevan, dan memiliki domain authority tinggi.
Perbaiki Struktur Website
Pastikan navigasi website mudah digunakan, memiliki struktur yang logis, serta bebas dari broken link.
Gunakan TLD Profesional
Pilih domain seperti .com, .org, atau .co.id yang lebih dipercaya oleh search engine dan pengguna.
Hindari SEO Black Hat
Jangan melakukan pembelian link, cloaking, keyword stuffing, atau teknik manipulasi lainnya.
Tingkatkan Kualitas Konten
Publikasikan konten yang originial, bermanfaat, dan relevan untuk audiens. Konten berkualitas tinggi adalah cara terbaik untuk menurunkan Spam Score dan meningkatkan otoritas domain.
Cara Cek Spam Score Website
Untuk memeriksa Spam Score dapat menggunakan tools dari Moz atau websiteseochecker. Langkah menggunakan websiteseochecker:
- Kunjungi https://websiteseochecker.com/spam-score-checker/
- Masukkan URL domain yang ingin dilihat.
- Kemudian klik “Check“
- Spam Score domain langsung terlihat

Perbedaan Spam Score dengan DA dan PA
Walaupun sama-sama metrik dari Moz, Spam Score berbeda dengan Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA).
Spam Score menilai resiko spam, sementara DA dan PA mengukur kekuatan domain dan halaman dalam hasil pencarian.
Metrik | Fungsi Utama |
---|---|
Spam Score | Mengukur kemungkinan domain dianggap spam |
Domain Authority (DA) | Menilai kekuatan domain secara umum |
Page Authority (PA) | Menilai kekuatan satu halaman tertentu |
Penutup
Spam Score merupakan cerminan dari kualitas dan reputasi website di mata search engine.
Dengan memahami dan memantau skor ini secara berkala, maka dapat mencegah resiko penalti, meningkatkan peringkat pencarian, dan menjaga integritas domain jangka panjang.